Syalom. Salam sejahtera bagi kita semua. Pada kesempatan berikut ini, saya akan menjelaskan tentang ayat-ayat dalam Alkitab yang memperkuat bukti bahwa bentuk bumi sesungguhnya adalah datar dan tidak sesuai dengan teori bumi bulat.
- Mazmur 93 : 1 “TUHAN memerintah, Ia berpakaian kemuliaan, TUHAN berpakaian dan berikatpinggangkan kekuatan. Sebenarnya, dunia tegak dan tidak terguncangkan.”(TB)/” The LORD reigneth, he is clothed with majesty; the LORD is clothed with strength, wherewith he hath girded himself: the world also is stablished, that it cannot be moved.”(KJV)
Dalam nats tersebut dapat dengan sangat jelas dimengerti bahwa bumi tidak bergerak yang tercantum dalam frasa “dunia tegak”. Sementara itu frasa “tidak terguncangkan” mengandung arti bahwa terdapat fondasi yang didasarkan untuk menopang bumi ini sehingga tidak goyah ataupun roboh.
- Yesaya 40 : 22 ” Dia yang duduk di atas bulatan bumi, yang penduduknya seperti belalang, Dialah membentangkan langit seperti tirai, dan menghamparkannya seperti kemah untuk ditinggali,”(TB)/ “It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:”(KJV)
Dalam ayat di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa bentuk permukaan bumi adalah datar yang terdapat dalam frasa “menghamparkannya seperti kemah untuk ditinggali”. Selain itu terdapat pula pernyataan “membentangkan langit seperti tirai” yang dapat dimengerti bahwa di atas bumi terdapat langit(firmament) yang menyelimuti bumi.
- Yosua 10 : 12-13 “12 Pada hari itu TUHAN menyerahkan orang Amori kepada orang Israel. Yosua berdiri di hadapan orang-orang Israel dan berkata kepada TUHAN: “Matahari, berhentilah di atas Gibeon, dan bulan, di atas Lembah Ayalon.” 13 Berhentilah matahari, dan bulan tidak bergeraksampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah itu telah tertulis dalam Kitab Yasar? Matahari pun berhenti di tengah-tengah langit dan tidak bergerak sehari penuh.”(TB)/”12 Then spake Joshua to the LORD in the day when the LORD delivered up the Amorites before the children of Israel, and he said in the sight of Israel, Sun, stand thou still upon Gibeon; and thou, Moon, in the valley of Ajalon. 13 And the sun stood still, and the moon stayed, until the people had avenged themselves upon their enemies. Is not this written in the book of Jasher? So the sun stood still in the midst of heaven, and hasted not to go down about a whole day.”(KJV)
Firman Tuhan di atas dapat diambil kesimpulannya bahwa matahari dan bulan bergerak bukan buminya yang bergerak. Mengapa Tuhan memberhentikan kedua benda langit tersebut jika buminya yang bergerak? Mengapa Tuhan tidak memberhentikan saja buminya? Inilah bukti dalam firman-Nya yang ditujukan kepada kita agar kita mengetahui keadaan alam di dunia. Sangat jelas sekali pernyataan dan logika bahwa bulan dan matahari bergerak mengelilingi bumi dalam ayat tersebut.
- Kejadian 1 : 6-7 “ 6 Kemudian, Allah berkata, “Jadilah cakrawala di antara segala air untuk memisahkan air dari air!” 7 Maka, Allah menciptakan cakrawala dan memisahkan air yang ada di atas cakrawala itu dengan air yang ada di bawahnya. Maka, jadilah demikian.”(TB)/”6 And God said, Let there be a firmament in the midst of the waters, and let it divide the waters from the waters. 7 And God made the firmament, and divided the waters which were under the firmament from the waters which were above the firmament: and it was so.”(KJV)
Nats tersebut merupakan kisah penciptaan langit dan bumi pada hari kedua di
mana Tuhan menciptakan cakrawala(langit) sebagai pemisah dari air yang berada di atas langit(kubah) dan air yang berada di bawah langit(kubah). Dari sini dapat diketahui bahwa sekali lagi terdapat kubah yang menutupi bumi untuk memisahkan air yang di atas maupun di bawah kubah. Jelas tidak ada yang namanya luar angkasa di atas bumi kita ini. Semua sudah ditetapkan oleh Tuhan Allah bahwa terdapat batas langit untuk memisahkan bumi dan sorga.

Demikian penjelasan materi dari saya, semoga bermanfaat.
Salam People Power!
Tuhan Yesus memberkati kamu sekalian. Amin.
Oleh: Rubens Setiawan
COMMENTS